Batam – faktakriminal.com
Sabtu (30/8) siang menjadi duka bagi masyarakat Kota Batam. Sebuah kecelakaan lalu lintas maut terjadi di persimpangan lampu merah Tiban Center, Sekupang. Sebuah mobil lori kren yang melaju dari arah Sekupang menuju Nagoya mendadak kehilangan kendali setelah diduga mengalami rem blong.
Tanpa bisa dihentikan, lori tersebut langsung menghantam sebuah mobil minibus bernopol BP 1472 CO yang tengah berhenti di lampu merah. Tak hanya itu, dua sepeda motor ikut menjadi korban dalam insiden ini, yakni Honda Vario bernopol BP 3110 CC dan sebuah Suzuki Smash.
Benturan keras membuat kondisi minibus ringsek parah, sementara motor-motor korban hancur di lokasi kejadian. Menurut keterangan warga sekitar, tabrakan itu menimbulkan suara dentuman keras yang langsung membuat panik pengendara lain dan warga yang berada di sekitar Tiban Center.
Kami semua kaget, mobil besar itu tiba-tiba melaju kencang, sepertinya remnya blong. Minibus dan motor langsung dihantam, orang-orang berteriak minta tolong,” ujar salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Korban Masih Dirawat, Satu Pemotor Kabur dari TKP
Berdasarkan informasi sementara, jumlah korban yang terlibat di dalam minibus berjumlah dua orang. Dari pengendara motor, tercatat satu orang menjadi korban langsung dalam tabrakan, sementara satu pemotor lainnya yang ikut terlibat justru melarikan diri dari lokasi kejadian tanpa diketahui alasannya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi para korban belum diketahui secara pasti. Para korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Aparat kepolisian dari Satlantas Polresta Barelang juga sudah berada di lokasi melakukan olah TKP serta mengamankan kendaraan yang terlibat.
Tanda Tanya Besar: Pengawasan Kendaraan Berat di Batam?
Kecelakaan ini memunculkan tanda tanya besar terkait pengawasan kendaraan berat di Kota Batam. Pasalnya, kasus rem blong bukan kali pertama terjadi di jalanan kota ini. Banyak pihak menilai bahwa mobil-mobil lori dan truk kerap kali beroperasi tanpa uji kelayakan yang memadai, sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya.
Kondisi ini juga seakan memperlihatkan lemahnya pengawasan dari instansi terkait, khususnya Dinas Perhubungan Kota Batam. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak Dishub mengenai langkah nyata untuk menekan angka kecelakaan akibat kendaraan berat yang tidak laik jalan.
Warga Desak Pemerintah Bertindak Tegas
Masyarakat pun mulai mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah tegas. Mereka menilai kejadian maut di Tiban Center seharusnya menjadi peringatan serius agar pengawasan uji kendaraan bermotor (KIR) diperketat, serta pengemudi lori diberikan standar keamanan yang lebih ketat sebelum turun ke jalan.
“Kalau begini terus, kami sebagai pengguna jalan yang jadi korban. Harusnya ada tindakan nyata, bukan hanya diam setelah kejadian,” tegas salah seorang warga Batam.
Polisi Masih Dalami Penyebab
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Dugaan sementara memang mengarah pada rem blong, namun pihak berwenang akan memeriksa kondisi teknis kendaraan serta keterangan dari sopir lori yang saat ini sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
Kecelakaan maut di Tiban Center ini menjadi tamparan keras bagi semua pihak. Bukan hanyao menjadi peristiwa lalu lintas biasa, namun juga alarm keras tentang keselamatan publik yang terus terancam akibat lemahnya pengawasan dan kelalaian dalam memastikan kendaraan berat layak jalan.
( Boyhot. P)
Social Header