Pontianak Kalbar. FK
Sambas, 12 Juni 2024 – Desa Sijang menjadi tempat dari kolaborasi yang solid antara PT Sentosa Asih Makmur (SAM) dan PT Perkebunan Anak Negeri Pasaman (PANP) dalam menggelar simulasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Acara ini melibatkan tokoh masyarakat dari lima desa sekitar, yaitu Desa Sijang, Desa Sungai Palah, Desa Galing di Kecamatan Galing, serta Desa Senujuh dan Desa Semanga di Kecamatan Sejangkung.
Simulasi ini bukan sekadar latihan rutin, melainkan langkah nyata untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tanggap dan mampu mengantisipasi serta menangani potensi kebakaran hutan yang dapat mengancam keberlanjutan sumber daya alam.
Dukungan penuh dari pemerintah setempat dibuktikan dengan peran serta langsung dari Kepala Unit Bimas Polsek Galing, Babinsa, dan Kepala Desa Senujuh, yang menjadi modal utama dalam kesuksesan kegiatan ini.
Menurut Abdul Rahman, perwakilan PT SAM dan PT PANP, perusahaan memiliki komitmen kuat untuk menerapkan kebijakan nol bencana kebakaran di area konsesi mereka. "Kami tidak hanya berfokus pada responsifitas, tetapi juga pada upaya preventif yang melibatkan aktif partisipasi masyarakat dalam pencegahan kebakaran dan kabut asap," ujarnya.
Kepala Desa Senujuh, Karnawan, menyambut baik kegiatan simulasi ini dan menekankan pentingnya kerja sama antara perusahaan dan masyarakat. "Kami akan terus mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, karena dampaknya tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga seluruh komunitas di sekitar," tuturnya.
Kanit Bimas Polsek Galing Aipda Rio Setiawan memberikan apresiasinya kepada pihak Perusahaan atas terlaksananya kegiatan ini, serta agar memperketat pengawasan terhadap kegiatan yang dapat mengakibatkan kebakaran yang berdampak terjadinya kerusakan lingkungan dan terganggunya Kesehatan.
Simulasi hari ini menampilkan skenario pemadaman api yang cepat dan efektif, melibatkan petugas lapangan, pemadam kebakaran, serta personel keamanan. Upaya ini tidak hanya untuk melindungi area kebun, tetapi juga untuk menjaga lingkungan hidup, flora, dan fauna di sekitar kawasan perusahaan dan desa sekitarnya.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan PT SAM dan PT PANP berencana untuk terus menggelar pelatihan dan simulasi serupa guna menjaga keberlanjutan operasional kebun mereka serta melindungi lingkungan dari ancaman Karhutla.
Langkah ini diharapkan tidak hanya meminimalisir risiko kebakaran hutan dan lahan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam bagi kehidupan kita semua.
Dengan kerjasama yang erat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat setempat, harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di Kabupaten Sambas semakin nyata.
A. Rakhman Hudri.
Social Header