Pontianak – faktakriminal.com
Menjelang pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Barat periode 2025–2029, Sultan Syarif Melvin Alqadri gencar melakukan konsolidasi ke 14 kabupaten/kota di Kalbar. Langkah ini bertujuan menyamakan visi dan program dengan pengurus cabang olahraga serta KONI/pemprov setempat, sekaligus memastikan seluruh wilayah memahami rencana pembangunan olahraga jika dirinya terpilih.Senin,1 Desember 2025.
Sultan Syarif Melvin Alqadri menekankan pentingnya menjaga kondusifitas, baik di daerah maupun di Kota Pontianak. Kompetisi kali ini terbilang ketat, karena hadir dua kandidat putra terbaik daerah: dirinya dan Daud Jordan, keduanya anggota legislatif DPD RI di Senayan.
“Walaupun persaingan sengit, saya berharap seluruh proses berjalan aman, tertib, dan sportif. Kompetisi ini harus bebas dari intervensi maupun tekanan yang bisa memecah belah putra daerah. Fokus utama kita tetap pada pengembangan olahraga Kalbar, peningkatan prestasi atlet, dan profesionalisasi manajemen organisasi,” ujar Sultan Syarif Melvin Alqadri, Senin (1/12/2025).
Syarif Melvin Alqadri menjadi calon pertama yang mendaftarkan diri dan telah menyerahkan seluruh berkas administrasi. Panitia penjaringan menyatakan berkasnya lengkap, dan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) sebagai penentu pemilihan dijadwalkan pada 6 Desember 2025.
Selama konsolidasi, Sultan Melvin bertemu langsung dengan pengurus cabang olahraga dan KONI/pemprov di seluruh kabupaten/kota. Ia menekankan pentingnya pemberdayaan atlet sejak tingkat daerah, agar prestasi tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi berkelanjutan, sekaligus mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Selain fokus pada olahraga, Sultan Syarif Melvin Alqadri yang juga Sultan Pontianak menegaskan pentingnya kepemimpinan yang amanah, kolaboratif, dan bebas dari tekanan eksternal. Ia berharap, siapapun yang terpilih nanti tetap menjadikan kepentingan atlet dan kemajuan olahraga Kalbar sebagai prioritas, tanpa mengorbankan harmoni dan persatuan putra daerah.
Dengan dukungan signifikan dari 22 pengurus provinsi cabang olahraga dan 5 KONI kabupaten/kota, Sultan Melvin Alqadri muncul sebagai calon kuat. Namun, ia menegaskan, kemenangan bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah membangun olahraga Kalbar menjadi lebih profesional, terstruktur, dan berprestasi.
“Kalbar harus siap bersaing, bukan hanya di tingkat nasional, tapi juga di pentas internasional. Semua elemen olahraga harus bersatu, dan persatuan putra daerah harus tetap dijaga, tanpa terpecah oleh tekanan atau intervensi luar,” tutup Sultan Syarif Melvin Alqadri.
Red.AD.


Social Header